Kuliner Khas Jogja yang Harus Anda Cicipi

Kuliner khas Jogja yang harus Anda cicipi menawarkan ragam hidangan lezat dan autentik yang mencerminkan keunikan rasa dan tradisi kuliner kota ini.
 
Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan Jogja tidak hanya terkenal sebagai kota budaya dan pendidikan, tetapi juga sebagai surganya kuliner. Kota ini menawarkan berbagai makanan khas yang mencerminkan kekayaan tradisi dan rasa yang unik.
 
Berkunjung ke Jogja tidak akan lengkap tanpa mencicipi kuliner tradisional yang telah ada sejak lama dan tetap eksis hingga kini. Situs FaktaDot.com merekomendasikan tujuh kuliner khas Jogja yang harus Anda cicipi saat berkunjung ke kota ini.
 

1. Gudeg

Gudeg adalah ikon kuliner Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan selama beberapa jam hingga meresap sempurna.
 
Rasanya yang manis berpadu dengan gurihnya santan, menjadikan gudeg sebagai hidangan yang sangat khas dan unik.
 
Gudeg biasanya disajikan bersama krecek (kulit sapi pedas), telur, ayam kampung, dan tempe bacem. Salah satu tempat legendaris yang menawarkan gudeg autentik adalah Gudeg Yu Djum yang telah berdiri sejak tahun 1950-an.
 
Anda bisa menemukan Gudeg di banyak tempat di Jogja, baik di warung pinggir jalan hingga restoran besar.
 

2. Sate Klathak

Jika biasanya sate menggunakan tusukan bambu, maka sate klathak menggunakan jeruji besi sebagai tusukan. Ini menjadi ciri khas dari sate klathak yang berasal dari daerah Bantul, Jogja.
 
Daging kambing yang dipotong besar-besar hanya diberi bumbu sederhana berupa garam dan merica, kemudian dibakar hingga matang.
 
Jeruji besi digunakan agar panas dari pembakaran meresap sempurna ke dalam daging. Hasilnya, daging sate klathak terasa empuk dengan rasa gurih yang alami. Sate Klathak Pak Pong adalah salah satu tempat yang terkenal untuk menikmati hidangan ini.
 

3. Bakpia Pathok

Bakpia Pathok merupakan oleh-oleh khas Jogja yang sangat terkenal. Kue ini terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan kacang hijau, kacang merah, cokelat, atau keju. Bakpia kemudian dipanggang hingga bagian luarnya renyah sementara isiannya tetap lembut.
 
Anda bisa menemukan banyak toko Bakpia Pathok di sekitaran Jogja, namun Bakpia Pathok 25 adalah salah satu yang paling terkenal dan legendaris. Cobalah membeli bakpia yang masih hangat untuk merasakan cita rasanya yang autentik.
 

4. Oseng-Oseng Mercon

Bagi pecinta makanan pedas, oseng-oseng mercon adalah hidangan yang harus dicoba. Sesuai namanya, “mercon” yang berarti petasan dalam bahasa Jawa, makanan ini memberikan sensasi pedas yang meledak di mulut.
 
Oseng-oseng mercon terbuat dari daging sapi, kikil, dan kulit yang dimasak dengan cabai rawit dalam jumlah banyak.
 
Rasanya sangat pedas namun tetap nikmat, cocok untuk Anda yang berani mencoba tantangan kuliner ekstrem. Salah satu tempat populer untuk menikmati oseng-oseng mercon adalah Warung Bu Narti.
 

5. Sego Kucing

Sego kucing atau nasi kucing adalah makanan sederhana yang terdiri dari porsi nasi kecil dengan lauk pauk seperti teri, sambal, dan tempe orek.
 
Makanan ini umumnya dijual di angkringan, tempat makan pinggir jalan yang menjual berbagai macam makanan dan minuman dengan harga terjangkau.
 
Meskipun porsinya kecil, sego kucing sangat populer di kalangan masyarakat karena murah dan mudah ditemukan di seluruh penjuru Jogja. Selain itu, makan di angkringan memberikan pengalaman unik menikmati kuliner Jogja dalam suasana santai.
 

6. Wedang Ronde

Wedang ronde adalah minuman tradisional Jogja yang terbuat dari jahe dan bola-bola ketan berisi kacang tanah. Minuman ini disajikan hangat, cocok dinikmati saat malam hari atau ketika cuaca sedang dingin.
 
Wedang ronde dipercaya memiliki manfaat untuk menghangatkan tubuh. Di sepanjang jalan Malioboro, Anda dapat dengan mudah menemukan pedagang wedang ronde yang siap menyajikan minuman ini dengan berbagai varian seperti kolang-kaling dan kacang tanah untuk tambahan rasa.
 

7. Jadah Tempe

Jadah tempe adalah makanan tradisional dari kawasan Kaliurang, Jogja, yang terdiri dari dua komponen utama: jadah (ketan yang diolah dengan kelapa parut) dan tempe bacem (tempe yang dimasak dengan gula jawa dan rempah-rempah).
 
Perpaduan rasa gurih dari jadah dan manis dari tempe bacem menciptakan sensasi rasa yang unik. Jadah tempe sering dijadikan camilan atau makanan ringan saat berkunjung ke kawasan wisata alam di sekitar Gunung Merapi.
 
Salah satu tempat terkenal untuk mencicipi jadah tempe adalah di warung Mbah Carik yang telah beroperasi sejak puluhan tahun lalu.
 

Kesimpulan

Yogyakarta tidak hanya menawarkan pesona budaya dan sejarah, tetapi juga kekayaan Kuliner Jogja yang memikat. Dari makanan berat seperti gudeg dan sate klathak, hingga camilan seperti bakpia dan jadah tempe, setiap hidangan khas Jogja menawarkan cita rasa yang unik dan autentik.
 
Berkunjung ke Jogja tanpa mencicipi kuliner khasnya tentu akan terasa kurang lengkap. Jadi, pastikan Anda mencoba setidaknya beberapa dari 7 kuliner di atas saat mengunjungi kota istimewa ini!